AIR MATA TAUBAT

AIR MATA

الدموع
والدمع ليس بقاصر على الأسى، فقد يكون من الرقة والحنان والرحمة، والشكر والخوف والرجاء، والندم والتوبة، والطرب، والفرح

Air mata tidak hanya berkaitan dengan kesedihan.

Ia juga hadir dalam kelembutan, kasih sayang, rahmat, rasa syukur, ketakutan, harapan, penyesalan, tobat, kegembiraan, dan kebahagiaan.

سل الأم التي تضم رضيعها، لماذا تبكي؟

Tanyakan pada seorang ibu yang memeluk bayinya, mengapa ia menangis?

Tanyakan pada seorang ayah yang menyambut pulangnya anaknya, setelah sekian lama pergi , mengapa ia menangis?

Tanyakan kepada ayah yang menikahkan anak gadisnya, yang secara sembunyi menyeka air matanya.

Tanyakan pada seorang lelaki yang mendengarkan nyanyian, mengapa ia menangis?

Tanyakan pada seorang kekasih yang memandang bulan, mengapa ia menangis?

Tanyakan pada seorang penyair yang sedang merangkai bait-bait puisi atau membacakannya, mengapa ia menangis?

Tanyakan pada seorang pengantin yang sedang berjalan menuju suaminya, mengapa ia menangis?

Tanyakan pada seorang dermawan yang menampung orang miskin di bawah atapnya dan berbagi makanannya, mengapa ia menangis?

Tanyakan pada seorang musuh yang berdamai dengan musuhnya, mengapa ia menangis?

Tanyakan pada seorang pelancong yang mendengar zikir seorang hamba, mengapa ia menangis?

Air mata adalah penanda perasaan, tanda dari hati yang berbicara.

Dan aku kira, air mata kebahagiaan hanyalah bentuk ungkapan syukur yang nyata atas nikmat Allah, dan pujian yang dapat dirasakan.

Air mata di pipi wanita cantik adalah pemandangan yang paling indah;

jika air mata itu muncul karena kebahagiaan, ia berkilau di wajah yang cerah, seperti bunga mawar yang menyinari embun di pagi hari.

Namun, jika air mata itu muncul karena kesedihan, ia seperti bunga narsis yang menangis dalam bayangan senja.

Tidak ada yang lebih menggetarkan hati daripada pemandangan air mata.
Seorang pria yang tidak tergerak oleh air mata adalah seseorang yang gelap hatinya, jiwa yang stagnan, yang hanya layak untuk kehancuran dan pengkhianatan.

Aku kira, jika rahmat itu bisa tampak dalam bentuk fisik, maka ia tak akan lain selain air mata.
Seperti yang dikatakan seoang penyair

“Si gadis menangisi makam kekasihnya, dan cahaya bulan bersandar pada hamparan salju.
Lalu, sebuah air mata panas jatuh, membeku karena dinginnya angin.
Ia tetap berada di sana sepanjang malam hingga datang pagi, dan bersinar dalam sinarnya.
Salah satu malaikat pun meninggalkan orbitnya, terbang di atas tulang-
belulang orang mati,

Melihat air mata beku itu, lalu membawanya kepada ‘Rahmat yang memiliki mata lembut,
Menjadikannya permata bagi mahkotanya, dan perhiasan yang mulia.”
Kata untuk Sang Pengungkap tentang Air Mata

Adapun air mata tobat, ia adalah pembersih jiwa, mencucinya dari kotoran dosa, menghilangkan najis kemaksiatan, dan merupakan langkah pertama menuju tobat.
Ia bagaikan cahaya bagi ibadah.
Dan mungkin, jenis air mata ini adalah yang paling mulia dan paling terhormat.
Jika air mata yang jatuh untuk tujuan yang rendah terbuang sia-sia, maka air mata tobat naik ke Arsy Allah dalam bentuk uap yang suci.
Air mata, apapun bentuknya, adalah penyegar bagi mata.
Ia membersihkan karat yang menempel dan memolesnya.
Mata yang telah menangis menjadi lebih jernih dalam penglihatannya, lebih tajam dalam pandangannya, lebih jelas dalam mengenali kebenaran, dan lebih tajam dalam mencapai kebijaksanaan.
Air mata mendekatkan pemiliknya pada keimanan dan ketakwaan.

Muhammad al-Sibai
diterjemahkan oleh Muhammad ajib dari kitab

الدموع