Info Penting
Senin, 12 Mei 2025
  • PSB TPQ/TK/SDI/MTs Darul Hasanah Sudah dibuka Segera daftarkan Putra Putri Anda || Info pendaftaran Hub: 08562599768
  • PSB TPQ/TK/SDI/MTs Darul Hasanah Sudah dibuka Segera daftarkan Putra Putri Anda || Info pendaftaran Hub: 08562599768
5 April 2025

“Bayangan Tekad yang Redup”

Sab, 5 April 2025 Dibaca 30x

“Bayangan Tekad yang Redup”

Ada jiwa-jiwa yang merindukan langit, namun tak pernah mengangkat kepalanya dari tanah.
Setiap kali semangat dalam dirinya hendak menyala, bisikan lembut namun menipu berkata:
“Tidurlah… malam masih panjang.”

Lalu ia pun kembali tenggelam, tidak dalam tidur yang menenangkan,
melainkan dalam lelap yang meninabobokan tekad dan memadamkan cahaya harapan.

Setiap kali ia mencoba bangkit,
berusaha menepis debu kemalasan dari pundaknya,
datanglah angan-angan kosong, menari-nari di hadapannya,
menjanjikan kebesaran tanpa perjuangan,
kemuliaan tanpa usaha, dan kebangkitan tanpa luka.

Dan suara dalam dirinya, yang lelah dilatih untuk sabar dan tahan,
berbisik dengan getir:
“Mana yang lebih besar: dirimu… atau kenyataan hidup yang keras ini?”

Maka ia pun surut lagi.
Dan tekadnya, yang pernah mencoba mengepakkan sayap,
jatuh sebelum sempat mengudara.

Orang yang tekadnya lemah,
adalah seperti benda yang hilang nilai di mata dunia.
Jika ia ada, ia tak terasa.
Jika ia tiada, tak dicari.
Tidak ada tanya, tidak ada rindu.
Karena dirinya telah menyatu dengan keramaian yang tanpa makna.

Bukan karena ia tidak mampu,
tetapi karena ia terlalu cepat puas.
Ia lebih memilih kenyamanan dunia yang semu,
daripada kelelahan menuju akhirat yang abadi.

Dan di sanubarinya, cahaya redup yang dulu ingin menyala,
perlahan-lahan padam…
bukan karena tak ada api,
tapi karena ia sendiri memadamkannya.

puisi diatas saya gubah dari tulisan ini

حال خسيسة الهمة

كلما هنَّت أن تسمو إلى المعالي ختم الشيطان على قلبها: ((عليك ليل طويل فارقدي»، وكلما سعت في إقالة عثرتها والارتقاء بهمتها عاجلتها جيوش التسويف والتمني، ونادتها نفسها الأمارة بالسوء

((أنت أكبر أم الواقع؟!)).

خسيسة الهمة .. معدودة من سقط المتاع، وموتها وحياتها سواء، لا تُفتقد إذا غابت، ولا تُسأل إذا حضرت .. لأنها رضيت بالدنيا، ونسيت الآخرة