اِسْتَخْدِمْ قُوَّةَ ٱلْإِيحَاءِ
كُلُّ وَاحِدٍ مِنَ ٱلنَّاسِ يَتَأَثَّرُ بِٱلْإِيحَاءِ، وَٱلْأَطْفَالُ يَتَأَثَّرُونَ بِهِ بِشَكْلٍ أَكْبَرَ بِٱلتَّأْكِيدِ. قُلْ لِلطِّفْلِ مَرَّةً بَعْدَ مَرَّةٍ وَيَوْمًا بَعْدَ يَوْمٍ: “أَنْتَ لَطِيفٌ مُؤَدَّبٌ” ثُمَّ ٱنْظُرْ كَيْفَ يُصْبِحُ كَذَٰلِكَ، وَإِنْ شِئْتَ (وَلَا أَنْصَحُكَ) جَرِّبِ ٱلْعَكْسَ، فَخَبِّرْهُ وَدَاوِمْ عَلَىٰ إِخْبَارِهِ كَمْ هُوَ سَيِّئٌ مُتْعِبٌ، وَعِنْدَئِذٍ سَيَكُونُ كَمَا قُلْتَ.
إِنَّهُ ٱلْإِيحَاءُ، هَٰذِهِ ٱلْقُوَّةُ ٱلسِّحْرِيَّةُ ٱلَّتِي تَجْعَلُ ٱلْفَاشِلَ نَاجِحًا وَٱلنَّاجِحَ فَاشِلًا، وَتُحِيلُ ٱلسَّقِيمَ صَحِيحًا وَٱلصَّحِيحَ سَقِيمًا. فَٱسْتَعْمِلْهَا كُلَّ يَوْمٍ وَلَا تَمَلَّ مِنْ ٱسْتِعْمَالِهَا، وَفَكِّرْ فِي كُلِّ خَصْلَةٍ حَمِيدَةٍ تُحِبُّهَا لِطِفْلِكَ فَأَوْحِ بِهَا إِلَيْهِ حَتَّىٰ يَظُنَّهَا فِي نَفْسِهِ، فَإِذَا ٱقْتَنَعَ عَقْلُهُ بِأَنَّهُ يَمْلِكُهَا ظَهَرَ أَثَرُهَا فِي جَوَارِحِهِ وَحَرَكَاتِهِ وَأَفْعَالِهِ وَأَقْوَالِهِ. وَكَذَٰلِكَ فَكِّرْ فِي كُلِّ خَصْلَةٍ لَا تُرِيدُهَا لَهُ فَأَوْحِ لَهُ بِأَنَّهُ مِنْهَا بَرَاءٌ، فَلَنْ يَلْبَثَ أَنْ يَهْجُرَهَا وَيَتَخَلَّصَ مِنْهَا وَلَا يَعُودَ إِلَيْهَا بِإِذْنِ ٱللَّهِ.
Gunakan Kekuatan Sugesti
Setiap orang dipengaruhi oleh sugesti, dan anak-anak lebih mudah terpengaruh dibanding orang dewasa. Jika kamu terus-menerus mengatakan kepada anakmu setiap hari, “Kamu anak yang baik dan sopan,” maka lihatlah bagaimana ia akan benar-benar menjadi seperti itu. Sebaliknya (meskipun aku tidak menyarankannya), jika kamu selalu mengatakan kepadanya bahwa ia adalah anak yang nakal dan menyusahkan, maka ia akan menjadi seperti yang kamu katakan.
Inilah kekuatan sugesti—sebuah kekuatan ajaib yang bisa mengubah seseorang dari gagal menjadi sukses, dari sehat menjadi sakit, atau sebaliknya. Maka gunakanlah setiap hari dan jangan pernah bosan menggunakannya.
Pikirkan setiap sifat baik yang kamu ingin anakmu miliki, lalu tanamkan dalam dirinya melalui kata-kata positif hingga ia mempercayainya. Jika pikirannya yakin bahwa ia memiliki sifat itu, maka sifat tersebut akan muncul dalam tindakannya, gerak-geriknya, serta perkataannya.
Begitu pula dengan sifat-sifat buruk yang tidak kamu inginkan darinya. Tanamkan dalam dirinya bahwa ia terbebas dari sifat itu, dan ia akan meninggalkannya serta tidak akan kembali kepadanya, insya Allah.
Ulasan dan Contoh
Anak-anak adalah seperti spons yang menyerap apa pun yang mereka dengar dan lihat. Jika orang tua selalu menanamkan kata-kata positif, anak akan percaya pada dirinya sendiri dan bertindak sesuai dengan sugesti tersebut.
Contoh:
Seorang ibu selalu berkata kepada anaknya, “Kamu anak yang pintar dan rajin.” Jika anak mendengarnya setiap hari, ia akan mulai mempercayainya dan berusaha untuk berperilaku sesuai dengan kata-kata itu.
Sebaliknya, jika seorang ayah terus-menerus berkata kepada anaknya, “Kamu pemalas dan bodoh,” maka anak tersebut bisa kehilangan rasa percaya diri dan benar-benar menjadi seperti yang dikatakan kepadanya.
Anak yang sering dipuji akan memiliki mentalitas pemenang, sementara anak yang sering dikritik dengan kata-kata negatif akan kehilangan kepercayaan diri.
Contoh:
Seorang guru yang selalu mengatakan kepada muridnya, “Saya yakin kamu bisa mengerjakan soal ini!” akan membuat murid tersebut berusaha lebih keras. Namun, jika guru berkata, “Kamu selalu gagal dalam pelajaran ini,” maka anak akan kehilangan motivasi dan semakin malas belajar.
Orang tua bisa menggunakan sugesti untuk membantu anak meninggalkan kebiasaan buruk.
Contoh:
Seorang anak sering berbohong. Alih-alih mengatakan, “Kamu pembohong,” lebih baik orang tua mengatakan, “Kamu anak yang jujur, ibu tahu kamu selalu berkata benar.” Dengan cara ini, anak akan mulai melihat dirinya sebagai pribadi yang jujur dan berusaha untuk tidak berbohong.
Kesimpulan
Sugesti adalah alat yang sangat kuat dalam membentuk karakter anak. Jika orang tua ingin anak mereka menjadi baik, maka mereka harus selalu berbicara dengan bahasa yang positif. Dengan menanamkan keyakinan baik dalam diri anak, mereka akan tumbuh dengan rasa percaya diri dan sifat-sifat positif yang diinginkan.
Sebaliknya, jika anak selalu diberikan sugesti negatif, ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan bahkan cenderung melakukan hal-hal negatif yang dikatakan kepadanya. Oleh karena itu, gunakanlah kekuatan sugesti dengan bijak agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan sukses.
Tinggalkan Komentar