Info Penting
Selasa, 13 Mei 2025
  • PSB TPQ/TK/SDI/MTs Darul Hasanah Sudah dibuka Segera daftarkan Putra Putri Anda || Info pendaftaran Hub: 08562599768
  • PSB TPQ/TK/SDI/MTs Darul Hasanah Sudah dibuka Segera daftarkan Putra Putri Anda || Info pendaftaran Hub: 08562599768
6 April 2025

Nasehat Pendidikan ke 4 – Kembangkan Kemandirian Anak, Jangan Biasakan Ia Bergantung pada Orang Lain

Ming, 6 April 2025 Dibaca 49x PENDIDIKAN

نَمِّ فِي طِفْلِكَ مَلَكَةَ الِٱعْتِمَادِ عَلَى ٱلنَّفْسِ وَلَا تَجْعَلْهُ ٱتِّكَالِيًّا عَدِيمَ ٱلْمَقْدِرَةِ عَلَى تَنْفِيذِ أَيِّ أَمْرٍ.

إِنَّ هَذَا سَيَحْتَاجُ مِنْكَ إِلَى صَبْرٍ وَٱحْتِمَالٍ لِأَنَّ ٱلطِّفْلَ لَنْ يَتْقِنَ كُلَّ شَيْءٍ مِنَ ٱلْمَرَّةِ ٱلْأُولَىٰ: كَيْفَ يَأْكُلُ وَحْدَهُ وَيَشْرَبُ وَحْدَهُ وَهُوَ فِي سَنَتِهِ ٱلْأُولَىٰ مَثَلًا، ثُمَّ كَيْفَ يُنَفِّذُ ٱلْأَعْمَالَ ٱلْمُخْتَلِفَةَ وَهُوَ يَتَقَدَّمُ فِي ٱلسِّنِّ. وَسَيَحْتَاجُ ٱلْأَمْرُ تَدَخُّلًا مِنْكَ لِمُسَاعَدَتِهِ وَإِرْشَادِهِ مَرَّةً بَعْدَ مَرَّةٍ.

وَكَذَلِكَ يَجِبُ عَلَيْكَ أَلَّا تَتَعَجَّلَ تَطَوُّرَ ٱلطِّفْلِ وَنُمُوَّهُ. إِنَّ ٱلْآبَاءَ يُحِبُّونَ أَنْ يُشَاهِدُوا أَبْنَاءَهُمْ وَقَدْ صَارُوا كِبَارًا فِي وَقْتٍ مُبَكِّرٍ، لَكِنَّ مِنَ ٱلْحِكْمَةِ أَنْ تَدَعَ كُلَّ شَيْءٍ لِوَقْتِهِ ٱلْمُنَاسِبِ. وَتَذَكَّرْ أَنَّ ٱلْأَطْفَالَ ٱلَّذِينَ لَا يُشْبِعُونَ رَغَبَاتِ ٱلطُّفُولَةِ فِي تِلْكَ ٱلْمَرْحَلَةِ مِنْ عُمْرِهِمْ قَدْ يَحْمِلُونَ مَعَهُمْ ٱشْتِيَاقًا دَفِينًا إِلَيْهَا بَقِيَّةَ حَيَاتِهِمْ فَيَأْتُونَ – وَهُمْ كِبَارٌ – بِٱلْمُضْحِكَاتِ!

Kembangkan Kemandirian Anak, Jangan Biasakan Ia Bergantung pada Orang Lain

Latihlah anak untuk mandiri dan jangan biarkan ia menjadi seseorang yang selalu bergantung pada orang lain serta tidak mampu melakukan sesuatu sendiri.

Hal ini membutuhkan kesabaran dan ketahanan dari orang tua karena anak tidak akan langsung bisa melakukan semuanya dengan sempurna sejak pertama kali. Misalnya, bagaimana ia belajar makan dan minum sendiri di tahun pertamanya, kemudian bagaimana ia melaksanakan berbagai tugas saat bertambah usia. Ia akan membutuhkan bimbingan dan bantuan dari orang tua berkali-kali hingga ia bisa melakukannya dengan benar.

Namun, orang tua juga tidak boleh tergesa-gesa dalam mengharapkan perkembangan anak. Banyak orang tua ingin anaknya cepat besar dan mandiri dalam waktu singkat, tetapi kebijaksanaan mengajarkan bahwa segala sesuatu harus berjalan sesuai waktunya. Ingatlah bahwa anak-anak yang tidak terpenuhi kebutuhan bermain dan bereksplorasi sesuai usianya mungkin akan membawa rasa keinginan yang terpendam ini hingga dewasa, sehingga mereka bisa melakukan hal-hal yang kurang sesuai dengan umur mereka ketika sudah besar.

Ulasan dan Contoh

  1. Kemandirian Membantu Anak Siap Menghadapi Kehidupan

Anak-anak yang sejak kecil dilatih untuk mandiri akan lebih siap menghadapi tantangan hidup. Sebaliknya, anak-anak yang selalu dibantu dalam segala hal akan tumbuh menjadi pribadi yang bergantung pada orang lain dan kurang percaya diri.

Contoh:
Jika seorang anak ingin menuangkan air ke dalam gelas sendiri, meskipun awalnya ia mungkin tumpah, sebaiknya orang tua tidak langsung melarangnya. Sebaliknya, beri arahan: “Pegang gelasnya dengan kuat ya, tuang perlahan-lahan.” Dengan begitu, ia belajar dan menjadi lebih percaya diri.

Namun, jika orang tua langsung mengambil alih dan berkata, “Sudah, biar Mama saja!”, anak akan merasa bahwa ia tidak mampu dan akhirnya terbiasa bergantung pada orang lain.

  1. Jangan Terburu-buru Memaksa Anak untuk Cepat Dewasa

Beberapa orang tua ingin anaknya cepat bisa ini dan itu, misalnya ingin anaknya cepat bisa membaca di usia yang sangat muda atau bisa duduk diam seperti orang dewasa. Padahal, perkembangan anak ada tahapannya masing-masing, dan jika ia tidak melewati tahap tersebut dengan alami, ia bisa kehilangan pengalaman yang penting.

Contoh:
Jika seorang anak usia tiga tahun suka bermain pasir dan membuat bentuk-bentuk dari tanah liat, biarkan ia bermain dan mengeksplorasi. Jangan terburu-buru menyuruhnya “bertingkah seperti orang dewasa” dengan hanya duduk diam dan membaca buku sepanjang waktu. Anak yang tidak memiliki kesempatan bermain di usia kecilnya mungkin saat dewasa malah ingin kembali ke masa kecil dengan melakukan hal-hal yang tidak sesuai umurnya.

  1. Dampak Negatif jika Anak Tidak Dilatih Mandiri Sejak Dini

Anak yang selalu dilayani dan tidak pernah dilatih untuk melakukan sesuatu sendiri akan kesulitan saat dewasa. Ia mungkin akan merasa canggung saat harus melakukan hal-hal sederhana tanpa bantuan orang lain.

Contoh:
Seorang anak yang selalu disuapi makan hingga usia besar mungkin akan sulit makan sendiri saat di sekolah atau di tempat umum. Atau, seorang anak yang tidak pernah diajari merapikan tempat tidur mungkin akan kesulitan menjaga kerapihan kamarnya saat dewasa.

Kesimpulan

Melatih anak untuk mandiri adalah investasi jangka panjang bagi kehidupannya. Meskipun membutuhkan kesabaran, hasilnya akan sangat berharga.

Sebaliknya, jika orang tua terlalu memanjakan anak dan selalu mengambil alih tugasnya, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bergantung dan kurang percaya diri. Maka, mulailah dengan hal-hal kecil dan berikan kesempatan bagi anak untuk mencoba sendiri. Dengan begitu, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan siap menghadapi dunia.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar